TangselNetwork.id – Hari Waisak merupakan perayaan penting dalam agama Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, Buddha.
Peringatan tiga peristiwa tersebut antara lain:
1. Kelahiran Buddha: Buddha lahir sebagai Pangeran Siddhartha di Taman Lumbini.
2. Pencerahan Buddha: Siddhartha mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi dan menjadi Buddha.
3. Wafatnya Buddha (Parinirvana): Buddha mencapai nirvana terakhir atau meninggal dunia.
Perayaan Hari Waisak biasanya pada bulan Mei, saat bulan purnama, dan menjadi momen bagi umat Buddha untuk refleksi, meditasi, dan melakukan perbuatan baik.
Selain memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha, Hari Waisak juga penuh dengan berbagai tradisi dan kegiatan yang unik dan bermakna.
Berikut beberapa serba-serbi yang sering dilakukan pada Hari Waisak:
Upacara Pindapata
Para biksu melakukan ritual Pindapata, di mana mereka berjalan berkeliling untuk menerima dana (sumbangan makanan) dari umat Buddha.
Hal tersebut merupakan bentuk praktik kemurahan hati dan penghormatan kepada biksu.
Meditasi dan Pembacaan Sutra
Umat Buddha berkumpul di Vihara untuk melakukan meditasi bersama dan membaca sutra-sutra suci.
Hal tersebut merupakan waktu untuk refleksi dan memperdalam pemahaman ajaran Buddha.
Pemberkatan Air Suci
Air suci diberkati oleh biksu dan digunakan untuk memercik umat sebagai simbol penyucian dan perlindungan.
Prosesi Waisak
Di beberapa tempat, umat Buddha melakukan prosesi atau parade dengan membawa patung Buddha dan berbagai simbol keagamaan.
Biasanya, pada prosesi ini terdapat iring-iringan musik, tarian, serta nyanyian pujian.
Melepaskan Lampion dan Satwa
Melepaskan lampion ke langit atau satwa seperti burung dan ikan ke alam bebas adalah simbol dari pembebasan dan penyebaran cinta kasih.
Berbuat Kebajikan
Umat Buddha memperbanyak perbuatan baik seperti berdana, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan kegiatan sosial lainnya.
Ziarah ke Tempat Suci
Beberapa umat melakukan ziarah ke tempat-tempat suci Buddha, seperti Candi Borobudur di Indonesia dan lain sebagainya.
Dekorasi dan Hiasan
Menghiasi Vihara dan rumah umat Buddha dengan bendera, lampion, dan bunga. Ada juga ritual memandikan patung Buddha sebagai simbol penyucian.
Ceramah Dharma
Biksu dan guru spiritual memberikan ceramah Dharma untuk mengajarkan nilai-nilai dan ajaran Buddha kepada umat.
Hari Waisak memiliki arti yang penting bagi umat Budha untuk memperkuat iman, melakukan refleksi spiritual, dan mempererat hubungan antar umat demi mencapai kebersamaan dan kedamaian.