TangselNetwork.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpeluang besar ikut andil dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Tangsel.
Sebab, dari hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024, PKS mengamankan 9 kursi dari 50 kursi DPRD Tangsel yang tersedia.
Hal tersebut telah ditetapkan KPU Tangsel melalui Rapat Pleno pada tanggal 7 Maret 2024 yang lalu.
Pada kesempatannya, Ketua DPC PKS Pondok Aren, H. M. Yusuf mengungkapkan, pada Pilkada Tangsel mendatang kemungkinan PKS akan mengikuti kontestasi tersebut.
“Ada, Insya Allah. Masih di Suro kan di internal PKS,” ucap Yusuf.
Yusuf yang juga sebagai kader PKS yang akan berlenggang di Kantor DPRD Tangsel itu mengungkapkan, salah satu kader terbaik PKS yang akan mengikuti perhelatan tersebut ialah Habib Idrus Salim Aljufri.
“Yang kita dorong itu tokoh baru, Habib Idrus. Kami lagi mendorong beliau untuk maju (Pencalonan Wali Kota) di Tangsel,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Habib Idrus ialah merupakan caleg PKS yang akan mengisi kursi DPR RI, karena pada Pemilu 2024 ini meraup 184.407 di Dapil III Banten.
Kenapa Bukan Kader PKS dari Tangsel?
Yusuf menyatakan, rencana pengusungan Habib Idrus dalam Pilkada Tangsel ialah agar memastikan kemenangan terlebih dahulu.
“Yang penting jebol dulu nih, gitu,” cetusnya.
Keyakinannya tersebut lantaran Habib Idrus telah memiliki popularitas dan kapasitas yang mumpuni di tanah Banten.
“Jadi, mohon maaf. Kalau yang kita usung dari kader internal Tangsel, mungkin secara popularitas dan kapasitas gak terlalu banyak,” terangnya.
Yusuf beranggapan, rencana menjadikan Habib Idrus menjadi Calon Wali Kota Tangsel adalah sebuah dobrakan.
Sebab, walaupun Habib Idrus berada di level pusat, tapi ia bisa memenangkan Dapil III Banten dengan sekali nyalon.
Sehingga, jika PKS mencalonkan Habib Idrus di Pilkada Tangsel, ini menjadi potensi besar untuk memenangkan kursi nomor satu di Tangsel.
Artinya, biar ada dobrakan. Istilahnya, pecah telor dulu nih di Tangsel,” ujarnya.
Tahun 2024 Jadi Awal PKS Calonkan Kader di Pilkada Tangsel
Yusuf menyayangkan bahwa selama ini PKS belum pernah mencalonkan kadernya di Tangsel.
Padahal, lanjut Yusuf, dalam perpolitikan di Tangsel, PKS selalu diperhitungkan. Apalagi, Pileg 2024 ini PKS akan bertambah kursi.
“PKS selalu masuk hitungan, tahun ini aja jadi runner up, tambah satu jadi sembilan kursi,” katanya.
Yusuf menyatakan bahwa saat ini PKS sedang menjalin komunikasi politik pada ranah legislatif, dengan harapan bisa memenuhi kuota pencalonan Wali Kota Tangsel
“Ini lagi ada komunikasi politik, sih. Kan, ada 3 partai yang tidak mungkin punya fraksi sendiri, ada PAN 2 kursi, Nasdem 1 kursi, dan PPP 1 kursi. Nah, karena ada koalisi Pilpres kemaren, ada kedekatan emosional dengan Nasdem, kemungkinan akan gabung dengan Fraksi PKS. Ya, mudah-mudahan ini sekaligus gabung untuk tiket Pilkada. Jadi, mungkin ini rencananya,” paparnya.
Potensi Calon Kedua
Selain Habib Idrus, terdapat nama tokoh PKS lainnya, yakni Budi Prayogo Caleg Provinsi Dapil Banten 9.
Budi Prayogo merupakan Caleg Provinsi yang mendapatkan torehan suara tertinggi di Dapil nya.
Namun, Yusuf menegaskan bahwa dalam rencana pencalonan ini tetap kembali pada kesiap sediaan dari dua tokoh tersebut.
“Jadi, antara dua tokoh ini, Habib Idrus atau Pak Budi Prayogo. Cuma gak tau, kembali ke beliau berdua bersedia atau ngga,” ungkapnya.
Ketua DPD PKS Jadi Calon Potensi
Yusuf mengungkapkan terdapat satu nama lagi, yakni Dadang Dermawan selaku Ketua DPD PKS Tangsel, Caleg Dapil 2, Pamulang.
“Sama Ketua DPD juga, cuma kan baru-baru muncul, Pak Ketua mungkin terkenal di internal, tapi kalo di masyarakat baru di Pamulang saja,” jelasnya.
PKS Niat Calonkan Kadernya di Pilgub Banten
Selain Pilkada, PKS juga tengah merencanakan keikutsertaan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) di wilayah Banten.
Kekinian, terdapat dua calon potensi. Pertama, Ketua DPW PKS Banten Gembong Rudiansyah Sumedi dan Anggota DPR RI Dimyati Natakusuma.
“Kalo untuk Gubernur nya ini sudah dua yang muncul, yang akan PKS sosialisasikan dulu ni ya, antara Ketua DPW Pak Gembong sama Anggota DPR RI Pak Dimyati Natakusuma, mantan Bupati Pandeglang, suami dari Bupati Pandeglang saat ini. Cuma mekanismenya kembali ke Majelis syuro, kita jadi yang mengusukan saja,” tandasnya.