TangselNetwork.id – Ratusan Alumni dan Pelajar STM Veteran 7680 basis Ancild mendeklarasikan stop tawuran.
Deklarasi itu mereka gaungkan dalam kegiatan Reuni Akbar di Rumah Makan Benteng Betawi, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Turut hadir dalam kegiatan lebih dari 150 alumni STM Veteran.
“Dalam kegiatan Reuni Akbar ini, kita deklarasi stop tawuran, doa bersama, sampai potong tumpeng,” ucap Ginda Randi selaku ketua pelaksana.
Randi menjelaskan, kegiatan yang bertajuk “Merajut Cerita Lintas Generasi” mencoba mengajak kepada pelajar dan para alumni untuk bersama membangun kesadaran tentang stop tawuran dan kekerasan pelajar yang mulai marak kembali.
“Kita ajak alumni dan yang masih sekolah untuk sama-sama, jangan ada lagi tauran atau kekerasan lainnya dengan alasan apapun,” ujarnya.
“Dengan menghadirkan alumni lintas generasi, bisa cerita pengalaman gimana negatifnya tawuran,” jelas Gboy sapaan akrabnya.
Hal senada disampaikan oleh Habiballah, salah satu alumni SMKN 4 Kota Tangerang atau lebih STM 80.
Ia menegaskan bahwa tawuran itu “Norak” dan tidak ada manfaatnya.
“Mungkin dulu rame tawuran, tapi sekarang udah jangan ada lagi, norak dan ga ada manfaatnya. Mending pada cari cewe dah” ujarnya.
Pria yang sering dipanggil Haji Ballak ini, menyatakan bahwa tawuran bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi nama baik sekolah, orang tua, serta masa depan.
“Sekarang apa manfaatnya kalau jago tawuran, gak ada kan? Rugi buat diri sendiri, nama sekolah juga jelek, kasihan juga orang tua yang udah biayain. Udah, pada fokus aja sekolah, udah ga jaman lagi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut terpilih secara aklamasi Ginda Randi sebagai ketua Alumni STM Veteran 7680 Basis Ancild, yang nantinya akan menahkodai kepengurusan.
Selain itu akan berkoordinasi dengan alumni dan pelajar sekolah lain untuk sama-sama mengajak dalam mengkampanyekan stop tawuran dan kekerasan.