TangselNetwork.id – Ketua Garda Bangsa Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Yudi Adiyatna, mengapresiasi pelestarian tradisi layar tancap oleh Komunitas LCD Tangsel.
Pasalnya, pada era digitalisasi ini, menjadi ajang nostalgia untuk mengenang asiknya menonton layar tancap.
“Layar tancap adalah salah satu hiburan masyarakat yang sudah ada puluhan tahun, tradisi ini perlu kita lestarikan,” ucapnya, pada anniversary komunitas LCD Tangsel, Babakan, Setu, Rabu (18/1/23).
Menurut Ketua Garda Bangsa, tradisi layar tancap masih efektif sebagai wadah silaturahmi warga dan juga menggerakkan ekonomi UMKM.
“Selain hiburan, menonton layar tancap masih memang masih efektif untuk kita bisa menjalin silaturahmi bersama rekan,” ungkapnya.
“Selain itu, layar tancap juga menjadi magnet tersendiri bagi kehadiran para pedagang dan menggerakkan ekonomi di tengah masyarakat ,” katanya.
Ketua RW 03 Kelurahan Babakan , Usman menyampaikan, anniversary LCD Tangsel yang pertama ini, menyediakan fasilitas 20 layar tancap sebagai sarana hiburan bagi warga.
“Kegiatan ini intinya sebagai bagian acara kebudayaan, seni, hiburan yang sudah hampir punah, tetapi tetap kita lestarikan,” tuturnya.
Usman menyebutkan, pihaknya menyediakan layar tancap ini dengan kolaborasi digitalisasi untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
“Sehingga layar tancap biar tetap ada dan kita coba perbarui,” ungkapnya.
Senada dengan Usman, Ketua Komunitas LCD Tangsel, Katon menerangkan, kekinian pemutaran layar tancap mengikuti perkembangan zaman.
Pemutaran yang biasanya menggunakan roll, kini dengan infocus dan laptop dalam pemutaran filmnya.
“Kita berharap pemerintah daerah ikut serta melestarikan hiburan masyarakat kampung yang sudah puluhan tahun ini agar tidak punah ditelan zaman,” pungkasnya.