TangselNetwork.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan langkah-langkah strategis sepanjang tahun 2023 untuk memastikan kelancaran program-progam pro rakyat.
Misal, menghadirkan iklim investasi yang kondusif agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika ini dapat berjalan, pemerataan ekonomi akan terjadi dan kesejahteraan rakyat akan meningkat.
Tekankan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menekankan pentingnya investasi dalam pertumbuhan ekonomi sebagai solusi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.
Menurutnya, kolaborasi antara pemangku kepentingan dan pelaku bisnis mesti dijaga agar menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Investasi berpengaruh dalam mengurangi dan menekan tingkat pengangguran serta kemiskinan,” ucapnya, ditulis Selasa (28/11).
Baca Juga: Ragam Olahraga untuk Awet Muda
Benyamin berpandangan, jika investor masuk artinya pengusaha percaya usaha di Tangsel akan berkembang. Tugas pemerintah menjaga iklimnya kondusif agar bisnis bisa tumbuh.
Untuk itu, lanjut Benyamin, kolaborasi dan sinergi harus terus berjalan baik di antara pemangku kepentingan, maupun para pelaku bisnis.
“Kita bikin Tangsel Investment Forum sebagai wadah investor bisa bersinergi, membuka peluang melalui kolaborasi berinvestasi demi masa depan bersama Kota Tangerang Selatan harmoni berkolaborasi,” ucapnya.
Tak lupa, Benyamin juga mengapresiasi lima pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan Kota Tangerang Selatan.
Para palaku usaha tersebut antara lain pelaku usaha properti sebagai penyumbang retribusi terbesar, dan pelaku usaha paling berkontribusi terhadap pengurangan sampah.
“Pelaku usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbesar, pelaku dengan program kemitraan terbaik, dan terakhir pelaku usaha dengan kepatuhan pelaporan LKPM terbesar,” jelasnya.
Komitmen Tingkatkan SDM
Selain fokus pada ekonomi, Benyamin juga menyoroti pendidikan dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kebijakan pendidikan terjangkau.
Baca Juga: Porseka 2023 Selesai, Pilar Minta Tingkatkan Tahun Depan
Terdapat tiga komponen dalam menerapkan pendidikan terjangkau, seperti mengcover biaya fisik, biaya operasional swasta dan negeri, dan biaya personal melalui beasiswa siswa yang tidak diterima di SMP Negeri.
“Karena salah satu misi kami mendorong bagaimana SDM di Tangsel terbilang unggul. Nah, salah satu caranya melalui pendidikan,” jelasnya.
Ciptakan Tangsel Jadi Kota yang Nyaman dan Bersih
Benyamin juga menekankan pentingnya kota yang nyaman dan bersih, tentunya dnegan mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
“Sederhana saja, seperti saat ini di tengah cuaca panas ekstrem, tanaman yang ada di rumah kita, kita siram sebaik-baiknya supaya tidak kering,” ujarnya.
“Hati-hati juga itu puntung rokok, percikan api sekecil apapun dalam kondisi kekeringan saat ini bisa menyebabkan kebakaran yang dahsyat,” tambahnya.
Beberapa upaya Pemerintah Kota Tangsel dalam lingkungan mencakup penanaman pohon, uji emisi kendaraan, dan Car Free Day.
“Mari kita jaga supaya udara di atas kita ini dapat kita hirup dengan baik, dengan bersih, menyehatkan kita. Jangan membakar sampah, walaupun skalanya kecil,” tutupnya.
Pastikan Stok Ketahanan Pangan
Di sisi yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengambil peran lainnya, memastikan ketersediaan ketahanan pangan di Tangerang Selatan.
Komitmen terhadap ketahanan pangan tersebut merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan dan harga beras yang terjangkau.
“Seperti arahan Presiden juga bahwa untuk pengendalian harga beras untuk membanjiri pasokan beras di pasar. Dan pastikan soal stok dan harganya,” ucap Pilar
Dalam hal ini, Pilar menyatakan telah membentuk satuan tugas ketahanan pangan yang dapat melakukan pemantauan harga, ketersediaan pangan, dan juga ketahanan pangan di Tangsel.
Berikut langkah-langkah yang akan dijalankan, guna memperkuat dan menjaga ketahanan pangan:
1. Memprioritaskan penyaluran beras, stabilisasi pasokan harga pangan secara masif, berkelanjutan untuk pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional.
2. Pemantauan penyaluran beras agar tepat sasaran.
3. Publikasi mengenai penyebaran informasi titik lokasi pendistribusian beras.
4. Pemanfaatan media sosial agar publisitas kegiatan penyaluran distribusi stabilisasi pasokan harga pangan.
“Semua langkah ini diharapkan memberikan dampak psikologis yakni memberikan ketenangan masyarakat,” pungkasnya. (ADV)
Comments 2