TangselNetwork.id –Seorang guru olahraga SMA di Bengkulu, Zaharman (58) menjadi korban penganiayaan oleh orang tua murid hingga matanya buta.
Penganiayaan ini tepatnya terjadi pada Selasa (1/8) pagi di lingkungan SMAN 7 Rejang Lebong, Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang.
Kejadian ini bermula saat Zaharman memergoki beberapa siswa yang sedang merokok di belakang sekolah.
Zaharman pun memberi sanksi dengan cara memarahi dan menendang para siswa tersebut.
Kemudian, salah satu siswa yang berinisial PDM (16) pulang ke rumah dan mengadu ke orang tua bahwa guru olahraga telah memukulnya.
Baca Juga: Kepala Balita Tersangkut Kaleng Wafer, Damkar Tasikmalaya Sigap
Mendapati aduan tersebut, dengan rasa amarah orang tuanya (AJ) datang ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, AJ (pelaku) menghampiri petugas satpam sekolah dan berkata bahwa anaknya telah dipukul oleh gurunya.
Satpam pun berupaya melerai, sebab AJ langsung masuk ke dalam sekolah dan mengeluarkan pisau dan ketapel.
AJ pun bertemu dengan guru Zaharman dan langsung mengarahkan ketapel ke arahnya.
Alhasil, korban mendapati luka di bagian mata sebelah kanan hingga berdarah. Setelah itu, AJ ketakutan dan langsung kabur.
Baca Juga: Pembangunan Turap Kali Ciater Hilir, Pilar: Percepat Penanganan Banjir
Korban pun akhirnya harus dilarikan ke RS AR Bunda di Kota Lubuklinggau untuk menjalani perawatan.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Saat ini penyidik sudah mengantongi identitas pelaku dan masih dalam pengejaran, karena setelah melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri,” ujar AKBP Juda.
Juda menegaskan bahwa ia telah memerintahkan jajarannya agar mencari keberadaan pelaku sampai dapat.
“Kapolsek PUT sudah melakukan mendatangi pihak keluarga pelaku, dengan harapan pelaku dapat menyerahkan diri,” ungkapnya.
Baca berita TangselNetwork lainnya, di Sini
Comments 1