TangselNetwork.id – Kirab (perjalanan beriring-iring secara teratur dan berurutan dari depan ke belakang) Pemilu merupakan sosialisasi, koordinasi dan konsolidasi untuk pemersatu bangsa.
Tujuan dari Kirab Pemilu adalah untuk menyadarkan masyarakat, agar terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam menyukseskan pesta demokrasi.
Pada hari Minggu (19/11/23) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Kirab Pemilu 2024 di Stadion Mini Paku Jaya, Serpong Utara.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tangsel pun turut serta dalam agenda tersebut.
Odong-odong Jadi Simbol Peduli Ekonomi Rakyat
Bersama para kader, Ketua Umum Partai Demokrat Tangsel, Julham Firdaus memimpin jalannya Kirab Pemilu 2024.
Uniknya, kendaraan yang mereka pakai adalah kendaraan tradisional, yakni odong-odong.
Rombongan Partai Demokrat Tangsel tiba di lokasi Kirab Pemilu 2024 dengan berkonvoi dari Kantor Sekretariat di Ruko Paris Square, Jalan Letnan Sutopo, BSD. Lalu berkonvoi sesuai rute yang telah ditentukan.
Baca Juga: Porseka 2023 Selesai, Pilar Minta Tingkatkan Tahun Depan
Pada kesempatannya, Julham mengatakan bahwa Kirab Pemilu merupakan momen penting untuk menyampaikan pesan penting, menjaga pemilu dengan damai, serta memperkuat ekonomi rakyat.
Oleh karenanya, partisipasi Partai Demokrat Tangsel dalam Kirab Pemilu dengan odong-odong, merupakan simbol kesungguhan untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi kelesuan ekonomi.
Selain itu, arti simbol itu juga merupakan wujud komitmen Partai Demokrat Tangsel yang peduli dengan ekonomi rakyat.
“Partai Demokrat menyampaikan pesan bahwa apa yang kita perlihatkan dalam kirab tadi adalah kesederhanaan, dan dukungan terhadap ekonomi lokal,” kata Julham Firdaus.
“Masih banyak usaha-usaha kecil masyarakat yang harus kita bantu, kita bantu dan promosikan. Odong-odong ini menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat Tangerang Selatan,” tambahnya.
Julham menegaskan bahwa komitmen Demokrat adalah menjaga ketertiban selama Pemilu.
Perihal komitmen menjaga demokrasi yang sehat, jujur dan adil, Julham menyatakan bahwa pendiri partai nomor urut 14 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melakukan dari dulu.
“Kalau kita kilas balik, Demokrat sebenarnya pencetus dan penggagas demokrasi pasca reformasi. Saat SBY terpilih atas daulat rakyat, itu kita jaga selama selama 10 tahun (dua periode),” terangnya.
“Artinya, Partai Demokrat tidak memiliki keraguan dalam menjaga pemilu yan jurdil (jujur dan adil,” pungkasnya.
Baca berita TangselNetwork lainnya, di Sini