TangselNetwork.id – Pusing saat berdiri langsung adalah gejala yang umum dialami oleh banyak orang. Ini bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman, dan ada beberapa alasan medis dan non-medis yang dapat menjelaskan mengapa hal ini terjadi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa alasan utama mengapa seseorang dapat merasa pusing saat berdiri langsung.
1. Hipotensi Ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah secara tiba-tiba turun ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Ini dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.
Baca Juga: Pemprov Banten Pecat Tidak Hormat 5 ASN, Kepala BKD: Tindak Pidana Korupsi
Penyebab utama hipotensi ortostatik adalah gangguan dalam respons tubuh terhadap perubahan posisi, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, efek samping obat-obatan, atau gangguan sistem saraf otonom.
2. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah. Ketika seseorang berdiri, tubuh perlu lebih banyak darah untuk mendukung aliran darah ke otak.
Jika tubuh kekurangan cairan, tekanan darah dapat turun secara signifikan ketika berdiri, menyebabkan pusing.
3. Anemia
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Sel darah merah bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika tubuh kekurangan oksigen, terutama saat berdiri, seseorang dapat merasa pusing dan lemas.
4. Gangguan Kardiovaskular
Gangguan jantung seperti aritmia atau penyakit jantung koroner dapat menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk memompa darah dengan efisien. Ini dapat mengakibatkan penurunan aliran darah ke otak ketika seseorang berdiri, yang dapat menyebabkan pusing.
5. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang menjadi terlalu rendah.
Ketika gula darah turun secara drastis, otak mungkin tidak mendapatkan pasokan glukosa yang cukup, yang dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau kebingungan.
6. Menstruasi atau Menopause
Pada beberapa wanita, fluktuasi hormon selama menstruasi atau menopause dapat memengaruhi tekanan darah dan menyebabkan pusing saat berdiri.
7. Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS)
POTS adalah kondisi medis yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur denyut jantung dan tekanan darah saat berdiri. Gejala umumnya meliputi pusing, peningkatan denyut jantung, dan kelelahan.
8. Faktor Psikologis
Ketidaknyamanan atau stres juga dapat memainkan peran dalam rasa pusing saat berdiri. Stres dapat memengaruhi tekanan darah dan melemahkan sistem saraf otonom.
Ini adalah gejala yang serius, terutama jika terjadi secara teratur atau disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau pingsan.
Jika Anda sering mengalami pusing saat berdiri, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup seperti menjaga asupan cairan, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengatasi masalah ini.
Baca berita TangselNetwork lainnya, di Sini