TangselNetwork.id – Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapati aduan warga Jalan Anggrek, Pondok Benda, Pamulang, atas adanya kebakaran di tempat pembuangan sampah (TPS) yang diduga ilegal atau liar.
Komandan Regu (Danru) A Damkar Tangsel, Ruli Sahara membenarkan adanya aduan kebakaran pada Sabtu (22/6).
Berangkat dari aduan tersebut, Ruli pun langsung menyiapkan tim nya untuk melakukan pemadaman.
“Langsung dapat perintah dari Pak Kabid, beliau memerintahkan pos terdekat, kebetulan kami yang terdekat dari Pamulang, kami berangkat sesuai arahan dari pak kabid,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (22/6).
Namun, sesampainya tepat di lokasi aduan, api pembakaran sampahnya sudah padam dan hanya terlihat asap bekas pembakaran yang mengganggu warga sekitar.
“Warga komplain karena asap, lapor ke Damkar, kami padamkan. Anggota saya datang kesana, sudah gak ada api, cuma asap yang bikin warga komplain. Jadi, merasa terganggu adanya keberadaan asap hingga meminta damkar untuk padamkan seluruhnya di tempat pembakaran sampahnya,” urainya.
Ruli menduga, peristiwa kebakaran tersebut berangkat dari adanya tangan-tangan jahil dari warga sekitar yang sengaja membakar sampah tersebut.
“Memang tempat pembuangan sampah, mungkin dibakar sama warga. Itu sampah semua di situ, lumayan banyak sampahnya. Laporan anggota, asapnya mengganggu warga,” ungkapnya.
Pada saat pemadaman, pihak Damkar mendapati kesulitan. Sebab, pada bagian atas sampah, terdapat tumpukan puing-puing bekas bangunan.
“Berhubung bagian atasnya puing-puing, jadi yang kebakar bagian bawahnya. Lumayan susah si padamin nya, perlu dibongkar dulu puingnya,” tuturnya.
Saat ditanyai apakah ada plang larangan buang sampah di sekitar area, Ruli menyebutkan tidak ada.
Sedangkan, berdasarkan informasi dari warga bahwa lahan yang dijadikan TPS itu merupakan milik pribadi.
Ruli juga mengungkapkan, sampah di lahan TPS yang diduga ilegal itu kebanyakan sampah kayu-kayu bekas bangunan.
“Saya gak liat ada larangan pembuangan sampah di situ, tanah pribadi katanya sih, pembuangan sampah hook, pembuangan puing bekas sampah bangunan, banyak kayu-kayunya,” tandasnya.
rumah kami tetangga yg persis disebelah lokasi tsb. kami sangat terganggu dengan bau dari sampah asap dan debu bakaran dari pembakaran tsb. pembakaran dilakukan oleh oknum yg sama sehari kadang 2x. Tolong agar ditertibkan supaya lokasi tsb tidak menjadi TPS dan oknum tsb dilarang melakukan pembakaran lagi karena dalam rumah kami penuh asap dan khawatir terjadi longsoran sampah